Rabu, 30 Oktober 2013

Kisah Cinta Sejati, Tetap Mau di Nikahi Walaupun Calon Suami Cidera Otak




Kisah Ian & Larissa Murphy dari Pennsylvania mungkin bisa dibilang cinta sejati. Larissa tetap menikah dengan kekasihnya yang dipacarinya selama 10 bulan meski mengalami cedera otak.



"Ian dan saya pertama kali bertemu pada 2005 di universitas dan selama 10 bulan saling mengenal," kata Larissa di video yang mendokumentasikan kisahnya seperti dikutip Dailymail, Rabu (30/10/2013).



Rasa cinta keduanya membuat Larissa dan Ian memutuskan menikah setelah lulus dari kuliah pada Desember 2006. Tapi, sebelum semuanya terjadi, tragedi datang. Pada 30 September tahun itu, Ian ketika pergi ke kantor dekat Pittsburgh mengalami kecelakaan.



"Kami mendapat telepon bahwa ia telah mengalami kecelakaan," kata Larissa.



"(Dia) mengalami cedera otak traumatis," ujarnya.



Saat itu, Ian tak bisa berkomunikasi dan mimpi mereka berdua terancam batal. "Kami menyaksikan kecelakaan masa depan kami," tulis Larissa di desiringgod.org.



Namun, kecelakaan itu tak membuat hati wanita cantik itu pindah ke pria lain. Larissa malah pindah ke rumah keluarga Ian untuk merawatnya.



Ian memang sulit berkomunikasi, tapi Larissa tetap setia mendampinginya. Larissa berbicara dengan Ian sepanjang waktu berharap Ian akan sembuh. Keduanya juga tetap berkencan seperti pasangan lainnya.



"Saya tahu bagaimana dia setelah tak bisa berbicara, yang sangat membantu saya. Saya tahu dia mencintai saya,



"Melihat ke belakang itu aneh karena ia tak bisa berbicara dan tak bisa makan, sehingga kami terlihat seperti orang aneh ketika kami pergi berkencan," katanya.



Meski kecelakaan menunda acara pernikahan keduanya, Larissa mengatakan, ia tetap akan menikahi Ian jika sudah bisa berkomunikasi. Bersyukur, kondisi Ian secara bertahap membaik. Namun, saat itu, ayah Ian didiagnosa kanker otak. Larissa sadar, saat itu sang ayah ingin keduanya menikah. Ketika Ian cukup sehat, Larissa membawanya ke hakim untuk mendapatkan persetujuan karena ia tetap tak bisa membuat keputusan sendiri.



Menurut Larissa, hakim itu mengatakan, `Kalian bedua contoh apa itu cinta. Saya percaya bahwa pernikahan tak hanya akan menguntungkan Anda berdua, tapi kami juga dan berharap semua orang di kota ini bisa melihat cinta Anda untuk satu sama lain".



Larissa mengatakan, pilihan untuk menikahi Ian mudah karena keduanya saling mencintai.



Keduanya akhirnya menikah, meski ayah Ian tak bisa melihat itu semua karena sudah tiada sebelum pertunangan terjadi.



Video yang mereka dokumentasikan sungguh menyentuh. Di sana keluarga dan teman-teman hadir di pernikahan. Larissa saat itu duduk di altar menemani Ian. Saat di samping Ian, Larissa terus tersenyum. Menurutnya, hal yang sangat berharga adalah menikah dengan cinta di dalam hidupnya.



Larissa sekarang harus menjadi pencari nafkah keluarga. Ia berharap bisa menjalani kehidupan seperti teman-temannya bersama Ian.



0 komentar :

Posting Komentar

Copyright 2011 Beasiswa - Template by wesleyrizal - Admin www.beasiswaluarnegerigratis.blogspot.com